Pengertian Jaringan Peer to Peer dan Client Server Serta Kelebihan Dan Kelemahanya
Pengertian Jaringan Peer to Peer dan Client Server - Halo gan, pada kesempatan kali ini kita akan membahas lagi masalah jaringan. Seperti kita ketahui jaringan komputer itu ada banyak macamnya seperti jaringan LAN, MAN, WAN, serta Topologi Jaringan. Namun pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai jaringan peer to peer dan client server yang mana jaringan ini merupakan bagian dari jaringan LAN (Local Area Network).
Sudah pada tau apa pengertian dari jaringan peer to peer dan client server ? jika agan masih kebingungan dan ingin memahami lebih dalam mengenai jaringan peer to peer dan client server, beriku ini pembahasannya.
Jenis jaringan pertama yang akan bisa digunakan disebut Peer-to-Peer. Dalam jaringan seperti ini tidak ada yang namanya host server dan network tidak memiliki peran yang spesifik. Mereka menyediakan layanan jaringan dan mereka juga mengkonsumsi layanan jaringan. Dalam jaringan peer-to-peer kita dapat memiliki host yang akan memenuhi berbagai peran yang berbeda.
Sebagai contoh, satu komputer dapat memiliki printer yang terhubung dengannya yang dibagikan di jaringan. Komputer lain dapat memasang hard drive besar dan semua orang diperbolehkan menaruh file di hard drive itu. Jadi, dalam situasi ini kita memiliki host yang menyediakan dan mengkonsumsi layanan jaringan. Intinya, mereka berfungsi baik sebagai klien dan sebagai server pada saat yang bersamaan. Manfaat utama jaringan peer-to-peer adalah kemudahan pemasangan. Yang harus kita lakukan adalah membagi sumber daya kita di jaringan. Ini juga sangat murah karena kita tidak perlu membeli hardware dan software server.
Tentu saja, ada beberapa kelemahan pada jaringan peer-to-peer. Pertama-tama, jaringan peer-to-peer tidak terlalu terukur yang berarti semakin besar, semakin sulit untuk mengelolanya. Itu karena jaringan ini tidak memiliki kontrol terpusat. Jaringan Peer-to-Peer biasanya diimplementasikan dalam organisasi kecil yang menggunakan sejumlah komputer terbatas. Dalam situasi di mana terdapat lebih dari 10 komputer di jaringan, kita harus mempertimbangkan untuk menggunakan jaringan server berbasis terpusat.
Klasifikasi lain dalam kategori peran host adalah jaringan server klien. Dalam jaringan server klien, tidak seperti jaringan peer-to-peer, host jaringan memiliki peran spesifik yang mempuyai tugas. Jaringan ini memiliki sistem tertentu, host tertentu yang ditugaskan untuk menjadi server. Server menyediakan sumber jaringan.
Pada jaringan client-server juga memiliki klien atau workstation. Server menyediakan sumber daya dan klien menggunakan sumber daya. Dengan jaringan peer-to-peer, semua orang memiliki sistem operasi yang sama atau serupa, tetapi di server klien, workstation klien memiliki sistem operasi yang mudah digunakan seperti Windows XP, Vista, 7, MacOS atau Linux.
Server akan memiliki sistem operasi khusus yang dioptimalkan seperti Server 2003 atau Server 2008. Sistem operasi ini dirancang untuk menyediakan sumber daya jaringan dan tidak dirancang untuk jenis tugas klien.
Manfaat utama dari jenis jaringan ini adalah sangat scalable. Itu berarti sangat mudah untuk memperluas ukuran jaringan, sangat mudah untuk menambahkan lebih banyak klien dan sangat mudah untuk menambahkan lebih banyak server. Jaringan server klien juga lebih mudah untuk didukung. Itu karena layanan terpusat, Backup juga jauh lebih mudah. Kita dapat mengonfigurasikan pengguna yang menyimpan datanya di server. Dengan begitu, daripada harus membuat cadangan masing-masing workstation, kita hanya perlu membuat cadangan satu lokasi - server.
Ada beberapa kekurangan. Sistem operasi untuk server cukup mahal (kecuali Linux). Hal lain adalah bahwa jenis jaringan ini membutuhkan banyak perencanaan. Kita harus memutuskan server mana yang akan menghosting layanan, di mana mereka akan ditempatkan di jaringan, dan sebagainya.
Penutup:
Demikianlah pembahasan pengenai pengertian jaringan peer to peer dan client server beserta kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Semoga artikel yang agan baca ini dapat bermanfaat, sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Sudah pada tau apa pengertian dari jaringan peer to peer dan client server ? jika agan masih kebingungan dan ingin memahami lebih dalam mengenai jaringan peer to peer dan client server, beriku ini pembahasannya.
Peer-to-Peer
Jenis jaringan pertama yang akan bisa digunakan disebut Peer-to-Peer. Dalam jaringan seperti ini tidak ada yang namanya host server dan network tidak memiliki peran yang spesifik. Mereka menyediakan layanan jaringan dan mereka juga mengkonsumsi layanan jaringan. Dalam jaringan peer-to-peer kita dapat memiliki host yang akan memenuhi berbagai peran yang berbeda.
Sebagai contoh, satu komputer dapat memiliki printer yang terhubung dengannya yang dibagikan di jaringan. Komputer lain dapat memasang hard drive besar dan semua orang diperbolehkan menaruh file di hard drive itu. Jadi, dalam situasi ini kita memiliki host yang menyediakan dan mengkonsumsi layanan jaringan. Intinya, mereka berfungsi baik sebagai klien dan sebagai server pada saat yang bersamaan. Manfaat utama jaringan peer-to-peer adalah kemudahan pemasangan. Yang harus kita lakukan adalah membagi sumber daya kita di jaringan. Ini juga sangat murah karena kita tidak perlu membeli hardware dan software server.
Tentu saja, ada beberapa kelemahan pada jaringan peer-to-peer. Pertama-tama, jaringan peer-to-peer tidak terlalu terukur yang berarti semakin besar, semakin sulit untuk mengelolanya. Itu karena jaringan ini tidak memiliki kontrol terpusat. Jaringan Peer-to-Peer biasanya diimplementasikan dalam organisasi kecil yang menggunakan sejumlah komputer terbatas. Dalam situasi di mana terdapat lebih dari 10 komputer di jaringan, kita harus mempertimbangkan untuk menggunakan jaringan server berbasis terpusat.
Client Server
Klasifikasi lain dalam kategori peran host adalah jaringan server klien. Dalam jaringan server klien, tidak seperti jaringan peer-to-peer, host jaringan memiliki peran spesifik yang mempuyai tugas. Jaringan ini memiliki sistem tertentu, host tertentu yang ditugaskan untuk menjadi server. Server menyediakan sumber jaringan.
Pada jaringan client-server juga memiliki klien atau workstation. Server menyediakan sumber daya dan klien menggunakan sumber daya. Dengan jaringan peer-to-peer, semua orang memiliki sistem operasi yang sama atau serupa, tetapi di server klien, workstation klien memiliki sistem operasi yang mudah digunakan seperti Windows XP, Vista, 7, MacOS atau Linux.
Server akan memiliki sistem operasi khusus yang dioptimalkan seperti Server 2003 atau Server 2008. Sistem operasi ini dirancang untuk menyediakan sumber daya jaringan dan tidak dirancang untuk jenis tugas klien.
Manfaat utama dari jenis jaringan ini adalah sangat scalable. Itu berarti sangat mudah untuk memperluas ukuran jaringan, sangat mudah untuk menambahkan lebih banyak klien dan sangat mudah untuk menambahkan lebih banyak server. Jaringan server klien juga lebih mudah untuk didukung. Itu karena layanan terpusat, Backup juga jauh lebih mudah. Kita dapat mengonfigurasikan pengguna yang menyimpan datanya di server. Dengan begitu, daripada harus membuat cadangan masing-masing workstation, kita hanya perlu membuat cadangan satu lokasi - server.
Ada beberapa kekurangan. Sistem operasi untuk server cukup mahal (kecuali Linux). Hal lain adalah bahwa jenis jaringan ini membutuhkan banyak perencanaan. Kita harus memutuskan server mana yang akan menghosting layanan, di mana mereka akan ditempatkan di jaringan, dan sebagainya.
Penutup:
Demikianlah pembahasan pengenai pengertian jaringan peer to peer dan client server beserta kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Semoga artikel yang agan baca ini dapat bermanfaat, sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Jadi singkatnya peer to peer itu antara client dengan client ya, betul tidak?
BalasHapusseperti itulah kira-kira gan,,
Hapus